Suksesnya Kegiatan Bina Desa Wisata di Negeri Horale: Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya dan Religi

Administrator No Comments 02 Augustus 2023

Horale, 2 Agustus 2023 - Kegiatan bina desa wisata yang diadakan di Negeri Horale selama beberapa hari telah berakhir dengan sukses. Acara ini diisi dengan serangkaian sosialisasi mengenai pemahaman pariwisata dan kebudayaan, sadar wisata, sapta pesona, dan hospitality oleh para ahli dari tim bina desa wisata IAKN Ambon. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata di Horale dengan berfokus pada aspek budaya dan religi.

Belly I. Kristyowidi menyampaikan sosialisasi mengenai pemahaman pariwisata dan kebudayaan, yang memberikan pemahaman lebih mendalam tentang peran budaya sebagai daya tarik wisata. Selanjutnya, Kartika Maatuku Saleman dan Simson Upuy memberikan sosialisasi tentang sadar wisata, sapta pesona, dan hospitality, pentingnya memiliki kesadaran akan pariwisata serta cara meningkatkan kualitas pelayanan terhadap wisatawan.

Kegiatan berlanjut dengan diskusi dan dengar pendapat masyarakat Horale mengenai potensi budaya dan alam sebagai modal dalam pengembangan pariwisata. Diskusi dipandu oleh Yamres Pakniany dan Elviaty H. Tauran, yang berhasil menghimpun berbagai ritus dan situs budaya yang hampir terlupakan di Horale, termasuk tarian, kuliner, dan keindahan alam di sekitar desa.

Pada hari ketiga, tim bina desa wisata memberikan sosialisasi mengenai model pengembangan pariwisata berkelanjutan oleh Victor D. Tutupary. Sosialisasi ini memberikan panduan bagi masyarakat Horale dalam mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai tipologi pariwisata berbasis masyarakat oleh Yamres Pakniany, yang menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata untuk mencapai keberlanjutan.

Kemudian, Elviaty H. Tauran menyampaikan sosialisasi mengenai usaha-usaha pariwisata, yang memberikan wawasan tentang berbagai peluang usaha di sektor pariwisata untuk masyarakat Horale.

Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan identifikasi tim dan kelompok usaha wisata ke lokasi-lokasi yang memiliki potensi daya tarik wisata. Tim dan warga turun ke lapangan dan mengunjungi lokasi seperti Batu Anjing-Batu Babi (patu yasu-patu yakale) dan monumen salib di pesisir pantai, serta Kolam Buaya (tomolinge) yang menakjubkan di tengah hutan. Identifikasi ini akan menjadi dasar untuk langkah selanjutnya dalam pengembangan pariwisata di Horale.

Acara penutupan dihadiri oleh raja Horale, Andarias Patalatu, yang dalam pidatonya menyampaikan harapannya agar manfaat dari kegiatan bina desa wisata terus berkelanjutan. Raja Horale menegaskan pentingnya mempraktikkan materi-materi yang diberikan oleh tim melalui pengalaman nyata, serta menjaga dan melestarikan jati diri budaya Horale sebagai salah satu daya tarik wisata utama. Beliau juga menekankan bahwa Horale tidak akan menerima campur tangan investor asing dalam pengembangan pariwisata, karena upaya ini adalah swadaya masyarakat demi sejahteranya negeri Horale.

Ketua tim, Yamres Pakniany, menyatakan bahwa meski kegiatan telah selesai, ini merupakan permulaan pembinaan dan akan terus dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Tim bina desa wisata IAKN Ambon berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan konsultasi bagi warga Horale dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ketua majelis jemaat Horale, pendeta Notje Latue, S.Si.

Kegiatan bina desa wisata ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Horale dalam memahami potensi pariwisata mereka dan melibatkan mereka secara aktif dalam pengembangan pariwisata yang berbasis budaya dan religi. Semangat partisipasi masyarakat dan dukungan dari pihak terkait diharapkan dapat membawa Horale menuju kesuksesan sebagai desa wisata yang mandiri dan sejahtera.

 


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA