Untuk Keduakalinya Mahasiswa Prodi Agama dan Budaya IAKN Ambon melakukan magang di Jogja

Bertempat di ruang multimedia Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan (FISK) - IAKN Ambon, Wakil Dekan II FISK Johan R. Marlissa, M.Th membuka Pembekalan Mahasiwa Magang Program Studi Agama dan Budaya, dan selanjutnya dilakukan proses pelepasan secara resmi oleh Rektor IAKN Ambon Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA, yang ditandai dengan penyematan tanda pengenal dan penyerahan buku panduan.

Kesepuluh mahasiswa Program Studi Agama dan Budaya ini nantinya akan melakukan magang dari 28 april hingga 16 mei 2024 di DIAN / Interfidei Yogyakarta.

Prodi Agama dan Budaya mengupayakan sebuah kegiatan praktikum dalam bentuk magang yang bertujuan mengenalkan ruang lingkup dunia sosial budaya dan agama secara real, yang dapat membuat mahasiswa Prodi mengenal secara langsung bagaimana geliat kegiatan yang berbasis budaya bahkan agama dan dinamika managemen pengelolaan lembaga keagamaan.

selaku ketua panitia,  dalam laporannya mendahului pembekalan ini, Muis Saifuddin Anshari Pikahulan, SH. MH meyampaikan bahwa, Pelaksanaan kegiatan magang ini diikuti oleh mahasiswa Prodi khusunya semester VI, yang telah dibekali secara teoritik di dalam perkuliahan dan siap diperhadapkan dengan realitas dan dinamika kehidupan masyarakat, mereka belajar dan meningkatkan kapasitas dirinya sebagai mahasiswa sehingga Pada gilirannya mereka mampu melakukan analisa dan melahirkan tindakan-tindakan konkrit dalam menjawab berbagai realitas konteks yang terjadi di dalam masyarakat. Kegiatan ini juga dapat berkontribusi bagi dosen dalam meningkatkan proses pembelajaran di kelas sehingga dapat membekali mahasiswa untuk terjun di dalam masyarakat.

Wadek II Johan R. Marlissa, M.Th mewakili Dekan FISK dalam membuka pembekalan ini menegaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti magang itu berarti secara teoritis itu sudah sempurna atau mantap secara teori sehingga magang itu juga merupakan bagian dari praktek kerja di mana teori itu diimplementasikan di lapangan, dengan pengenalan dunia kerja, pengenalan kondisi reel dilapangan dimana teori yang kita terima di perguruan tinggi itu bisa diimplementasi  secara baik dan bisa berinteraksi secara baik disana.

Marlissa pung menyampaikan bahwa Magang ini yang kedua kali dilakukan dijogja, diharapkan juga dan pada saatnya disana nanti kedisiplinan itu bisa diterapkan dan kita sebagai mahasiswa dapat bekerjasama yang baik, serta menjaga nama baik dari lembaga kita, olehnya itu ketaatan dan kedisiplinan perlu Kita miliki, karena Kita akan bekerja sama dengan LSM karena sudah ada program program yang dibuat atau dirancangkan oleh LSM disana. “Pungkas Msrlissa”