Hari
ini 14/08/2020, bertempat di Kampus INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI AMBON, Dirjen
Bimas Kristen Kemeterian Agama RI Prof.Dr. Thomas Pentury, M.Si , Meresmikan
RUMAH MODERASI BERAGAMA IAKN AMBON, yang dihadiri Oleh Kakanwil Kemenag Agama
RI Provinsi maluku, Kaabid Bimas Kristen Kanwil Agama Provinsi Maluku, Ketua
MUI Maluku, Ketua Sinode GPM, Ketua Walubi Maluku, Rektor IAIN Ambon, direktur
Ambon Reconciliationand Mediation Center (ARMC) IAIN Negeri Ambon, K. Hendrik
Jouhari. SH sebagai Kontraktor yang mengerjakan Rumah Rumah Moderasi Beragama,
serta para Pejabat Struktural maupun Fungsional di lingkungan IAKN Ambon.
Rektor
IAKN Ambon, Dr. Agustina Ch. Kakiay, S.Ag, M.Si dalam sambutan slamat datang
mengatakan, Rumah Moderasi Beragama yang akan diresmikan hari ini, dibangun
dengan dukungan  kuat dari Kementerian
Agama melalui Ditjen Bimas Kristen Kemanag RI dan ni merupakan wujud nyata dari
upaya pengarusutamaan moderasi beragama yang sebetulnya sudah lama digaungkan
okeh kementerian Agama RI. Selanjutnya Rektor menegaskan, Â keberadaan rumah moderasi beragama ini sangat
urgent bagi IAKN Ambon selain karena IAKN Ambon berada di bawah Kemenag yang
merupakan Leading Sector dalam pengaruh
utamaan moderasi beragama, dimana moderasi beragama itu sekarang berada di
dalam RPJN tahun 2021-2025, dan menjadi salah satu satkor di bawah Kementerian
Agama dimana pengaruh utama moderasi beragama menjadi sangat penting, dan di
IAKN Ambon saat ini sangat membutuhkan fasilitas Rumah moderasi beragama ini,
karena di da IAKN Ambon saat ini sudahÂ
ada mahasiswa pegawai dan juga dosen yang dalam segi agama memang
berbeda-beda dimana mayoritasnya siswa Kristen Protestan Tetapi ada juga dosen
mahasiswa dan pegawai yang beragama muslim dan Katolik dan Di dalam Rumah Moderasi
Beragama ini, ada ruang kapel untuk
tempat beribadah, ada ruang untuk Sholat dan ada ruang kampus ministry, ada
ruang kobseling baik bagi mahasiswa, dosen maupun pegaeai IAKNÂ Ambon dan juga Badan Eksekutif Mahasiswa
Lebih
lanjut Rektor mengatakan kampus IAKN Ambon sekarang dinamakan kampus harmoni
dalam keragaman dan Ditegaskan pihaknya ingin sungguh-sungguh menjadikan kampus
iakn Ambon sebagai tempat dimana semua orang  belajar dan berlatih untuk meneladankan dan
mengembangkan cara-cara beragama yang moderat, Oleh sebab itu pihaknya sangat
mengharapkan dukungan dari semua pihak baik civitas akademika IAKN Ambon,
rekan-rekan dari perguruan tinggi lain, terutama IAIN Ambon, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah pusat,
maupun daerah, kaum perempuan maupun Pemuda dan pihak-pihak lainnya bersinergi
menjadikan Ambon bahkan Maluku sebagai rumah yang nyaman untuk dihuni bersama.
Dirjen
Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia Prof.Dr. Thomas Pentury,
M.Si Dalam Kunjungan Kerja ke Maluku Berkenan meresmikan Rumah Moderasi
Beragama Kampus IAKN Ambon yang berlokasi di samping kiri gedung rektorat
kampus IAKN Ambon pada hari Jumat,14 Agustus 2020, Dalam sambutannya Dirjen
memberikan Apresiassi kepada Rektor IAKN Ambon yang telah berinisiasi membangun sebuah gedung yang di dalamnya akan
lahir banyak konsep, pertemuan, dan diskusi-diskusi yang kemudian diarahkan
pada usaha untuk memoderatkan konsep beragama atau memoderatkan perilaku
beragama kita.
Dirjen
Menegaskan, pengresmian Rumah Moderasi ini memiliki nilai tersendiri, Menurutnya
sejak awal konsep tentang moderasi yang merupakan konsep lama kemudian
digaungkan kembali oleh Menteri Agama sebelumnya yakni Bapak Lukman Hakim
Saifuddin bahkan masuk dalam konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN).
Selanjutnya
menurut Dirjen dalam konteks upaya untuk merealisasikan kehidupan moderasi maka
sangat dibutuhkan adanya sebuah ruangan untuk berdiskusi dan melakukan
pembinaan tidak saja dalam konteks membangun kehidupan beragama di Provinsi
Maluku yang pernah sedikit menorehkan pengalaman sejarah kelam, tetapi memang
kita ingin mendaratkan konsep kehidupan keagamaan di mana dalam semua agama
mengajakan hal-hal yang baik, tapi kemudian menurut Prof Pentury memang dalam
memahami agama dalam perspektif yang terlalu ekstrem itu lalu kemudian kita
berada pada titik-titik yang terpisah jauh. Disebutkan jika menggunakan Model
Pandulum maka akan terdapat titik paling ekstrim di kiri dan titik paling
ekstrim di kanan dan menurut Dirjen Bimas Kristen ini praktek keagamaan
biasanya ada di situ. Oleh sebab itu menurut mantan Rektor Unpatti Ambon ini,
kita butuh Pandulum yang berada di tengah. Meskipun diakui Dirjen memang ada
riakan tapi di suatu titik dia akan diam dalam arti dia akan tenang.
Menurutnya
posisi diamnya itu yang dibutuhkan dalam kehidupan beragama di Maluku dan di
Indonesia dan Mengakhiri sambutannya Dirjen Bimas Kristen mengatakan semua yang
yang berada di Kementerian Agama berharap agar kehidupan umat beragama di
Indonesia tetap berada pada titik pandulum tengah dan mengusahakan agar
kehidupan moderasi beragama semakin baik.
Hadirnya
Rumah Moderasi Beragama IAKN Ambon Disambut Hangat Oleh Pimpinan Keagamaan dan
Perguruan Tinggi di Maluku, Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku, Pdt. Drs.
A.J.S. Werinussa, M.Si memberikan
apresiasi yang besar kepada keluarga besar IAKN Ambon atas diresmikannya rumah
moderasi yang merupakan rumah bagi masyarakat Maluku dan menjadin bagian dari
pada pemerintah dalam mencari dan menemukan keragaman beragama yang sesuai
dengan kehidupan bersama. dikatakan  juga
meskipun saat ini kondisi itu belum ditemukan atau belum jadi tetapi kita terus
berusaha menemukan itu bagi masa depan bangsa dan negara dan generasi Indonesia
Tercinta.
Ucapan
yang sama juga disampaikan oleh Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo,
"Saya selaku Ketua MUIÂ pada kesempatan
ini memberikan apresiasi kepada keluarga beaar IAKN Ambon dimana pada hari ini kita
mengresmikan rumah moderasi beragama yang diresmikan oleh Bapak Dirjen Bimas
Kristen Kementerian Agama RI. Menurutnya selain apresiasi, pihaknya sangat
berbangga sekaligus berharap dengan adanya rumah moderasi beragama ini maka di
dalamnya bisa berkumpul antara agama satu dengan agama yang lain untuk bisa
mengkaji bagaimana cara kehidupan beragama yang moderat di Maluku ini
sebagaimana tekad semua komponen di Maluku bahwa Maluku dijadikan sebagai
laboratorium kerukunan hidup umat beragama dan selanjutnya menjadikannya Maluku
sebagai contoh kepada daerah-daerah lain, bukan saja secara nasional tapi juga
mendunia.
Sementara
itu Ketua Walubi Indonesia Maluku Wilhemus Jauwerisaa di tempat yang sama juga,
selain memberikan apresiasi atas diresmikannya gedung Moderasi Beragama IAKN
ini, Jauwerissa menegaskan hadirnya rumah moderasi di Maluku tidak lain dan tidak bukan untk mempersatukan
hati semua pemeluk agama di Maluku dalam pandangan bersama dan hidup
bermasyarakat, dalam budaya kita orang Maluku yang senantiasa melekat dalam
budaya Pela-gandong, ain ni ain dan sebagainya.
Kakanwil
Kementerian Agama Provinsi Maluku. H. Jamaludin Bugis, S.Ag selain memberikan
apresiasi atas peresmian gedung miderasi beragama ini dan lebih jauh Kankanwil
mengatakan Ia memberikan penghargaan yang tinggi kepada IAKN Ambon yang telah
menghadirkan rumah moderasi di kampus harmoni dalam perbedaan ini, Kakanwil
berharap dengan adanya rumah moderasi betagama ini Insya Allah memberikan
kontribusi untuk mewujudkan Maluku yang Toleran, Maluku yang rukun dan Maluku
yang damai.
Di
tempat yang sama, direktur Ambon Reconciliationand Mediation Center (ARMC) IAIN
Negeri Ambon, Dr. Abidin Wakano, mengatakan dengan diresmikannya gedung moderasi beragama IAKN Ambon diharapkan akan menjadi
sebuah momen penting dari Maluku untuk Indonesia dan dunia, bahwa Maluku itu
dulu jadi laboratorium konflik dalam
tanda kutip, tetapi sekarang telah bertransformasi menjadi laboratorium kerukunan
dimana banyak success story yang dicapai dan di rumah ini banyak sekali
akan dilakukan model dialog antar umat beragama, perjumpaan-perjumpaan yang
diharapkan sekali lagi menjadi satuÂ
momen penting dimana akan memberi suatu resonasi bahwa dari Maluku
dibangun satu peradaban kehidupan agama-agama yang berkeadaban tinggi.
Turut
hadir mewakili Rektor IAIN Ambon, Dekan Ilmu Tarbiah dan Keguruan IAIN Ambon, mengatakan
pihaknya menyambut baik pengresmian rumah moderasi beragama IAKN ini dan
berjanji pihak IAIN Ambon juga akan segera membangun rumah moderasi umat
beragama juga di kampusnya. dengan adanya sarana ini maka diharapkan ada kegiatan-kegiatan
yang lebih luas lagi dan lebih bersinergis antara pihak IAIN dan IAKN serta
juga dengan sesama perguruan tinggi yang lain.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018
-
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018
-
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018