Gunakan model Drive Thru, IAKN Ambon Wisudakan 53 Mahasiswa Sarjana/Pascasarjana

Ditengah kondisi Pandemic Covid-19 dan PPKM level 3 di Kota Ambon, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon melakukan sidang terbuka Wisuda tahap pertama tahun 2021 dengan menerapkan model Drive Thru, Jumat 30/7. 

Model Drive Thru dimaksud ialah wisudawan tidak lagi berada didalam ruangan. Namun diantar dengan mobil atau motor dihalaman auditorium kampus, kemudian berjalan menuju Dekan untuk diberikan ijazah dan dipindahkan tali oleh Rektor, lalu kembali menaiki mobil atau motor yang mengantar. 

Rektor IAKN Ambon Dr. A.Ch Kakiay katakan, wisuda kali ini menggunakan model Drive Thru dengan tetap mempedomani protokol kesehatan. Meski begitu, tidak mengurangi rasa syukur karena wisuda bisa digelar sebagai salah satu ritual akademik yang sangat penting bagi sebuah perguruan tinggi. 

Untuk tahap pertama ini akui Kakiay, IAKN Ambon melahirkan 53 wisudawan, yang terdiri dari 1 Doktor Pendidikan Agama Kristen (PAK), 2 Magister yaitu Magister PAK dan Musik Gerejawi serta 50 sarjana. Dibanding dengan wisuda tahun-tahun sebelumnya, lulusan kali ini sangat sedikit. Ini tidak bisa terhindarkan sebagai dampak Pandemic Covid-19. 

"Tahun ini juga untuk pertama kalinya, wisuda dilingkungan IAKN Ambon digelar pada bulan Juli, akhir tahun akademik. Sekaligus merefleksikan angka lulusan tepat waktu dan retensi mahasiswa yang tidak terlalu menggembirakan apapun situasinya," tandas Kakiay. 

Lulusan ini sebut Kakiay, merupakan perwujudan bentuk tanggungjawab IAKN Ambon kepada bangsa dan negara, terutama bagi daerah Maluku. 

"Saat ini IAKN Ambon ada 3 fakultas dan 12 program studi (Prodi). Kami sedang berjuang  untuk menambah tiga Prodi yakni doktor musik gerejawi dan dua Prodi sarjana yaitu teknologi pendidikan dan pendidikan bahasa Inggris. Mohon dukungan agar ini dapat terwujud ditahun mendatang," urainya. 

Sementara terkait SDM, akuinya, dosen di IAKN ada 93 orang, 29 diantaranya doktor. Terkini ialah Dr Onisimus Amtu, doktor manajemen pendidikan dari Universitas Negeri Semarang 8 orang sedang selesaikan studi. 

"Tahun ini, IAKN Ambon mengirim 3 dosen studi lanjut S3. Dengan jumlah mahasiswa di PD DIKTI sebanyak 1700 lebih. Kita terus membenahi kualitas akademik dan manajemen perguruan tinggi yang disesuaikan dengan 9 standar nasional pendidikan," terang Kakiay. 

Salah satu lulusan dengan predikat Cumlaude dari Prodi Pendidikan Agama Kristen, Tamar Pasahari bersyukur bisa menyelesaikan studi tepat waktu dengan hasil luar biasa. Hal ini bisa terjadi salah satunya karena lingkungan kampus yang sangat mendukung dalam berbagai aspek. 

"Semua ini tidak terlepas dari dorongan dan motivasi tinggi dari orang tua, teman sejawat dan para dosen. Terutama ketekunan diri dan selalu berserah kepada Tuhan. Ini bukan akhir tapi awal merajut masa depan. IAKN Ambon merupakan perguruan tinggi yang sangat tepat bagi calon mahasiswa karena miliki berbagai kelebihan dan keunggulan," pungkasnya.