Kebijakan Merdeka Belajar Kampus
Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan
kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang Tangguh, relevan
dengan kebutuhan zaman. Program ini
memberikan kesempatan yang luas untuk mahasiswa memperkaya pengetahuan dan
kompetensinya melalui kegiatan belajar yang tidak hanya terbatas pada ruang
kelas melainkan kegiatan belajar bisa juga terjadi di desa, Industri,
tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, riset maupun masyarakat dan
perguruan tinggi wajib untuk memberikan hak bagi mahasiswa untuk melakukannya.
Dalam kaitan dengan semangat
tersebut maka pada hari ini, Rabu 13 Juli 2022 IAKN Ambon melaksanakan kegiatan
Workshop Peninjauan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dibuka
secara resmi oleh Rektor IAKN Ambon Dr. Yance. Z. Rumahuru,. MA di Gedung Auditorium
IAKN Ambon. Turut hadir Wakil Rektor I Dr. Christiana D.W. Sahertian, M. Pd,
Dekan, Wakil dekan, Kaprodi, Sekprodi dan Dosen di lingkungan IAKN Ambon. Pemateri pada Workshop hari
ini yaitu Dr. Natelda R. Timisela, SP,. MP.
Dalam laporannya,
Ketua panitia Dr. Onisimus Amtu,M.Pd mengatakan bahwa, kegiatan ini Sebagai langkah awal dalam rangka
mengimplementasi kebijakan MBKM maka dirasakan perlu untuk IAKN Ambon meninjau kurikulum atau
menyesuaikan kurikulum yang ada untuk menjawab setiap tuntutan pada program
MBKM tersebut.
Lebih lanjut
Kegiatan Ketua panitia menyampaikan bahwa “Workshop kurikulum ini dilakukan dengan tujuan
agar seluruh civitas akademika IAKN Ambon dapat
mendalami tentang kurikulum
Merdeka Belajar Kampus Merdeka sekaligus dapat meninjau kembali
kurikulum serta menyusun kurikulum baru
berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdekaâ€, tandasnya.
Rektor IAKN
Ambon Dr. Yance Z. Rumahuru,. MA dalam sambutannya mengatakan bahwa, dalam Workshop
Peninjauan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, ada dua hal secara
Filosofi yang akan dicapai yaitu Pendidikan pada hakekatnya untuk memanusiakan
manusia, dan dengan Pendidikan memungkinkan terjadinya transformasi budaya,
jika demikian maka kurikulum menjadi Tools atau alat yang sangat penting
bagaimana dikondisikan sehingga terjadi dua hal tersebut secara simultan
Rektor juga
mengatakan bahwa “Kalua saya mensintesiskan maka sebetulnya kita mau memadukan
kebutuhan masing-masing Prodi terhadap bidang keilmuan dan tuntutan professional
di dunia kerja, karenanya perlu dirumuskan dalam sebuah profil dan dijawab
dalam kurikulum yang tidak statis, fleksibel, dinamis dan memungkinkan untuk
terjadinya transformasi di kalangan mahasiswa, dosen dan itu membentuk sumber
daya yang betul-betul profil tuntutan bidang keilmuan dan tuntutan pasar kerja
kompetitif di masyarakatâ€
Diakhir sambutannya
Rektor mengharapkan agar setelah Workshop ini dapat menghasilkan review kurikulum yang berbasis Merdeka
Belajar kampus merdeka.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018
-
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018
-
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018