Rektor Buka Raker IAKN Ambon Tahun 2022

Administrator No Comments 09 Maret 2022

Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon melakukan rapat kerja (Raker) tahun 2022 guna mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2021, sekaligus merumuskan atau menyusun strategi dan rencana kerja (Renja) tahun 2022. 

"Kegiatan ini penting. Karena akan merumuskan strategi dan rencana kerja sebagai bentuk pencapaian target kinerja sesuai surat Menag RI nomor 47 tahun 2022 tentang kinerja pelaksanaan anggaran tahun 2022," tandas ketua panitia Raker IAKN Ambon, Sudirman Simanihuruk dalam laporannya. 

Raker tahun 2022 ini sebut Sudirman, akan berlangsung sedari tanggal 9 hingga 11 Maret 2022 dengan mengusung tema penguatan perencanaan kerja dan peningkatan kinerja guna mewujudkan tata kelola kampus yang bersih dan melayani. 

Ditambahkan, peserta Raker ini sebanyak 50 orang terdiri dari pejabat struktural dan fungsional di IAKN Ambon yakni Rektor, para Warek, Ketua Senat, para Dekan dan Kaprodi S1, Direktur Pascasarjana S2 & S3, Kepala Unit/Lembaga. 

"Dengan narasumber dari Plt Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenang), Sekretaris Dirjen Bimas Kristen, Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Rektor IAKN dan Karo AUAK IAKN Ambon," demikian Sudirman yang juga Kepala Biro AUAK IAKN Ambon itu. 

Sementara, Rektor IAKN Ambon Dr A.Ch Kakiay, MSi menegaskan, Raker ini penting diikuti. Sebab meski sudah punya rencana kerja dari rencana strategi (Renstra), tapi perlu adanya penguatan kepada Renja tersebut dengan mempertimbangkan kemungkinan perealisasian serta jika dalam pembahasan tidak lolos. 

"Tapi apa yang dimuat dalam Renstra bisa dicapai. Target tahun ini harus dilihat ulang khususnya para Dekan dan Kaprodi. Apakah target itu termuat dalam RKA-KL. Apakah tercapai atau tidak. Jika tidak siasatinya seperti apa. Sehingga 2022 bisa jadi acuan ke 2023," pinta Kakiay saat membuka Raker di Pasific Hotel Ambon, Rabu (9/3/22). 

Renstra IAKN Ambon akui Kakiay, batas akhir pada tahun 2024 karena lima tahunan disusun. Maka diharapkan, semua pejabat struktural dan fungsional yang terlibat dalam Raker dapat menggunakan momen ini untuk lakukan berbagai refleksi. 

"Kita punya pengalaman tidak semua Renja bisa dicapai. Pengalaman itu harus jadi refleksi bersama. Karena bisa jadi, ini lima tahunan terakhir Renja sebagai IAKN untuk masuk UKN dan awal kita menyusun Renstra bagi UKN," jelas Kakiay. 

IAKN Ambon tambahnya, termasuk salah satu kampus perguruan tinggi Kristen yang telah diajukan ke Kemenag untuk mendapat predikat Wilayah Bebas Korupsi-Wilayah Bersih Melayani (WBK-WBM). Tapi belum satu pun yang lolos. 

"Oleh sebab itu, kita mesti membenahi lagi hal-hal yang dianggap penting berkaitan pengelolaan kampus yang good governance, bersih dan melayani. Kita tidak bisa berpuas diri dengan yang ada saat ini, tapi terus berinovasi dalam kerja," ingat wanita lulusan Universitas Indonesia itu. 

"Saya merasa kita sudah semakin baik untuk pembenahan. Tapi memang masih ada yang kurang dan jadi fokus kita di tahun ini untuk terus lakukan pembenahan secara maksimal agar lebih baik lagi dalam peningkatan kerja dan kinerja," pungkasnya.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA