Ohoidertawun Jadi Percontohan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dengan Pendekatan Literasi Keagamaan Lintas Budaya

Administrator No Comments 13 September 2025

Ohoidertawun, 13 September 2025 — Desa Ohoidertawun di Kabupaten Maluku Tenggara resmi menjadi percontohan untuk implementasi Kurikulum Berbasis Cinta, sebuah program unggulan dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam implementasi ini mengintegrasikan Literasi Keagamaan dan Lintas Budaya (LKLB) guna menguatkan nilai-nilai toleransi, cinta, dan kerukunan dalam masyarakat.



Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA, menyatakan bahwa LKLB dirancang sebagai model yang dapat diaplikasikan oleh perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia. "Kami berharap Ohoidertawun dapat menjadi contoh efektif dan inspiratif dalam upaya membangun bangsa melalui pendidikan yang berbasis cinta dan penghormatan atas keberagaman," ujar rektor.

Ketua Tim Kurikulum Berbasis Cinta dan LKLB sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) IAKN Ambon, Dr. Agusthina Siahaya, M.Th., menjelaskan bahwa program ini difokuskan kepada generasi muda di Ohoidertawun yang berasal dari berbagai latar belakang. Dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama tiga hari penuh, diharapkan dapat lahir tolok ukur implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan LKLB yang nantinya menjadi standar bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.



Program ini bukan hanya mengajarkan nilai-nilai cinta dan kerukunan dalam konteks keagamaan dan budaya, tetapi juga menyiapkan pemuda sebagai agen perubahan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan toleran di tengah pluralisme yang ada.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah, memastikan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta dapat berakar kuat dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA