MENTERI AGAMA RI RESMIKAN ALIH STATUS STAKPN KE IAKN AMBON

Administrator No Comments 31 Oktober 2018

Menteri Agama RI Bapak Lukman Hakim Saifuddin, Sabtu (27/10) melakukan kunjungan kerja ke Ambon dalam rangka meresmikan Alih Status IAKN Ambon dari STAKPN Ambon. Acara bertempat di Kampus IAKN Ambon tepatnya di Gedung Audiotorium Jalan Dolog Halong Atas Ambon. Selain Menteri Agama turut hadir  Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua SH, Direktur Jenderal Bimas Kristen Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si, Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. H. Muhamadiyah Amin, M.Ag, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemenag RI. Drs. Afrizal Zen, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku Faesal Musaad M.Pd, Sekretaris Drijen Bimas Kristen Kemenag, Dr. Yan Kristianus Kadang, SE, MM, Rektor IAIN Ambon Dr. Hasbollah Toisuta, M.Ag. Forkompinda Provinsi Maluku beserta para mahasiswa, dosen dan tamu undangan lainnya. Peresmian IAKN Ambon di tandai dengan penanda tanganan prasasti oleh Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saifuddin disaksikan oleh Rektor IAKN Dr. Agusthina Kakiay, M.Si dalam laporannya mengatakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Agama Bapak Lukman Hakim Saifuddin yang secara konsisten memberi dukungan dan mengawal setiap tahapan dan proses alih status Lembaga perguruan tinggi Keagamaan Negeri termasuk tigas Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di lingkup Bimas Kristen yakni  IAKN Tarutung, IAKN Manado dan IAKN Ambon. Ucapan terima kasih juga oleh Rektor IAKN Ambon kepada Pemerintah Daerah Maluku yang dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur yang senantiasa memberikan dukungan agar STAKN Ambon dapat ditingkatkan menjadi IAKN Ambon dan IAIN Ambon dapat ditingkatkan menadi UIN Ambon.

Dia mengatakan saat ini IAKN Ambon memiliki tiga Fakultas yakni Fakultas Sosial Keagamaan, Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen dan Fakultas Seni Keagamaan Kristen dan tiga Prodi di Pascasarjana. Dapat kami laporkan bahwa saat ini posisi transformasi sudah rampung dilakukan tersisa mutase data ke program PDDIKTI sehingga kami katakana bahwa IAKN Ambon sudah siap untuk diresmikan, "tandas Kakiay".

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan ketika ajaran agama cenderung jadi rekayasa politik dan dikapitalisasi, maka harapannya IAKN Ambon harus tampil meluruskannya dengan menjadi agency pembudayaan nilai. Sebab corak teologi yang dikembangkannya sejatinya merajuk pada teologi orang basudara yang harus dijadikan semacam ideal type dalam menjaga keberagaman dan keharmonisan di Indonesia. Sejalan dengan itu Wagub yakin IAKN siap mengambil bagian dalam proses-proses pemberadaban public terutama perannya sebagai Lembaga Pendidikan agama Bersama perguruan tinggi lainnya termasuk IAIN Ambon yang kini sementara meninggu peningkatan statusnya.

"Peresmian ini terjadi juga tidak hanya sebagai suatu tuntutan serimonial melainkan harus menjadi salah satu panggilan IAKN Ambon, mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa di negeri ini. Saya yakin, suatu saat nanti Mutiara dari timur bukan cuma slogan, melainkan bukti dan itu akan lahir juga dari IAKN Ambon" beber Wagub. Sedangkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku proses menjadi IAKN Ambon mesti dilalui lewat pergumulan Panjang, sulit fan melelahkan selama 18 tahun. Diharapkan kedepannya dalam proses menuju universitas harus lebih cepat 15, 12 atau 10 tahun saja, tentu dengan melalui persiapan, perencanaan dan pentahapan yang matang dan jelas serta komitmen kuas Bersama. "Saya amat optimis, IAKN bias capai di titik itu. Memang tidak mudah, tapi dengan usaha dan kerja keras, pasti bisa,," ujarnya.

Dirinya lantas menitipkan pesan, sebagai kampus beragama tentu konteks Indonesia memiliki makna sangat dalam dan luar biasa. Bahwa ada nilai-nilai kebangsaan yang menyatukan tapi nilai keagamaan dalam konteks pluralitas juga demikian. Sehingga harapannya nilai-nilai agama yang substantive dan esensial dapat dimaknai. Dengan memaknainya sama dengan mengamalkan nilai-nilai KeIndonesia-an. "IAKN Ambon harus menjadi garda terdepab mentransfer hal itu, untuk Pendidikan keagamaan Kristen yang berkarakter dan transformative serta dalam rangka peningkatan dan menciptakan sumber daya manusia di Maluku bahkan Indonesia. Bagi para mahasiswa saya titip kata kunci kemajuan, pastikan anda memaknai arti sebagai Mahasiswa Kristen dan Negeri sebagai ciri kampus ini, harmoni dalam perbedaan" kunci politisi asal Partai Persatuan Pembangunan itu.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA