Lokakarya Literasi Madya 2025 Resmi Dimulai di IAKN Ambon

Administrator No Comments 23 Juni 2025

Gelora literasi bergaung di Auditorium Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Selasa pagi ini. Rumah Produktif Indonesia (RPI) Maluku menggagas Lokakarya Literasi Tingkat Madya 2025, forum sehari penuh yang menempatkan penguatan budaya baca–tulis sekaligus kecakapan berpikir kritis di garis depan.


Rektor IAKN Ambon Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA membuka acara di hadapan pimpinan fakultas, dosen, dan ratusan mahasiswa lintas program studi. Ia menyebut lokakarya ini “langkah konkret membumikan literasi” di kampus dan masyarakat. “Momentum seperti ini memperluas wawasan sekaligus memperkuat daya intelektual mahasiswa,” ujarnya.


Dukungan senada datang dari Wakil Ketua DPRD Maluku Abd. Aziz Sangkala, M.Si. Dalam sambutannya, politisi PKS itu menekankan literasi sebagai prasyarat sumber daya manusia unggul. “Membaca dan menulis hanyalah permulaan,” kata Aziz. “Yang lebih penting, bagaimana generasi muda membangun nalar kritis dan kreativitas menghadapi tantangan era digital.”


Sorotan materi utama dipandu Wa Mirna, M.Pd, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ambon. Ia memaparkan strategi pengembangan literasi digital—mulai dari pemetaan minat baca sampai teknik kurasi informasi di media sosial. Mirna menegaskan perlunya sinergi lembaga pendidikan–pemerintah–komunitas. “Tanpa ekosistem kolaboratif, gerakan literasi sulit berkelanjutan,” tuturnya.


Diskusi panel, klinik penulisan, dan sesi jejaring mengisi agenda hingga petang. RPI Maluku menyiapkan modul “Literasi 360°” yang akan dibagikan gratis kepada peserta. Direktur RPI Maluku, Rizky Saputra, menargetkan modul itu menjadi rujukan bagi sekolah, perpustakaan, dan komunitas baca di 11 kabupaten/kota Maluku.


Lokakarya ini diharapkan menjadi embrio forum literasi Maluku yang berkelanjutan, tidak berhenti pada seremoni. “Kami ingin lahirkan jejaring penulis–peneliti muda yang siap bersaing di kancah nasional bahkan global,” kata Rizky.


Pesan kunci hari ini terang benderang: literasi bukan sekadar kegemaran personal, melainkan fondasi masyarakat tangguh. Dengan kolaborasi kampus, legislatif, dan komunitas, Ambon bertekad menjadikan 2025 sebagai tahun loncatan budaya baca di Bumi Seribu Pulau.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA