KKN Mahasiswa IAKN Ambon Menyebar di 13 Negeri dan Kelurahan di Kota Ambon

Administrator No Comments 28 September 2021

Hari ini 27 09 2021 dilaksanakan Acara Pelepasan 151 Mahasiswa KKN IAKN Ambon tahun 2021 yang dilakukan dalam 2 bentuk, baik secara langsung di ruang Auditorium dan secara live melalui media zoom meeting.

Pelepasan Mahasiswa KKN di lakukan oleh Rektor IAKN Ambon yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. Agutinus C.W. Gaspersz, M.Sn. dan diterima oleh Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini yang diwakili oleh Sekertaris Kota Ambon, Anthony Gustaf. Latuheru, SH, M.Si, MH.

Turut hadir dalam acara ini Wakil I Dr. Y.Z.Rumahuru, MH, Kepala Biro AUAK Drs.S.Simanihuruk,M.Th, Para Dekan wakil dekan, Para dosen dan sejumlah pejabat baik stuktural maupun fungsional di lingkungan IAKN Ambon dan juga hadir melalui media zoom meeting para kepala Desa/Kelurahan dan Pihak gereja yang natinya menjadi lokasi tempat mahasiswa melakukan KKN dan  KKN ini akan berlangsung selama 1 bulan dari tanggal 28 September sampai 30 Oktober 2021.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabadian Masyarakat (LPPM)  IAKN Ambon yang adalah Ketua Panitia KKN tahun 2021 Dr, Johanna. S. Talupun, M.Th mengatakan Sebagai kegiatan akademik, pelaksanaan KKN bertumpu pada desiminasi ilmu dari mahasiwa kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat tercipta suatu hubungan dialektis antara teori dan konteks, dengan tetap memperhatikan perubahan dan dinamika sosial kemasyarakatan dalam seluruh situasinya, apalagi Pada tahun ini kondisi pandemik covid-19 yang masih dirasakan oleh kita semua, maka mekanisme  pelaksanakan KKN masih sama seperti di tahun 2020. Kegiatan KKN kali ini masih berpusat pada lokasi kota Ambon dengan memperhitungkan lokasi tempat domisili para mahasiswa peserta KKN dengan tetap mengedepankan Protap Kesehatan Covid-19, bahhkan para mahasiswa telah melakukan Vaksin sebelum mereka turun ke lokasi KKN.

Lebih lanjut Talupun menyampaikan, Tahun ini kegiatan KKN  IAKN Ambon dilaksanakan dengan Tema : Melalui KKN 2021,  IAKN Ambon berpartisipasi aktif bagi penguatan karakter mandiri dan disiplin selama dan pasca pandemi covid 19 di kota Ambon.  tema ini sekaligus memberi amanat kepada mahasiswa bahwa Kemadirian dan displin  menjadi penekanan utama dalam KKN tahun ini sebab dipahami bahwa dengan meningkatkan kemandirian dan disiplin masyarakat maka tentu saja harapan untuk mencapai perubahan dan peningkatan hidup masyarakat yang terdampak covid 19 ini dapat ditingkatkan. Karenanya, mahasiswa dengan didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) kiranya dapat melakukan pemetaan terhadap kondisi rril masyarakat dan menetapkan program kerja ke arah penguatan karakter disiplin dan mandiri tersebut.

jumlah mahasiswa yang hari ini akan diterunkan di masyarakat sebanyak 151 orang yang terdiri dari mahsiswa Prodi Pendidikan Agama Kristen, Bimbingan Konseling Kristen, Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, Bimbingan Konseling Kristen, Teologi, Pastoral Konseling, Agama Budaya. Pariwisata Agama dan Budaya, Musik Gerejawi dan Pendidikan Seni Musik. Mahasiswa Prodi PKAUD dan Pariwisata Agama dan Budaya merupakan angkatan pertama yang melakukan KKN di tahun ini.  para mahasiswa peserta KKN ini akan  tersebar  dalam 13  lokasi di wilayah pemerintahan kota Ambon yakni Negeri Latuhalat,Kelurahan Benteng, Kelurahan Batu Meja, Kelurahan Karang Panjang, Negeri Hative Kecil, Negeri Halong  dengan 4 dusun yakni Halong Batu-batu, Halong Tanah Merah, Halong Atas, dan Halong Air Besar, Kelurahan Lateri, Negeri Passo, Desa Poka,Desa Wayame

Sekretaris Kota Ambon yang mewakili Walikota ambon dalam sambutannya sekaligus menerima mahasiswa yang akan melakukan KKN di wilayah pemerintahan kota ambon ini menyampaikan,

Saya baru saja mendengar laporan panitia KKN IAKN Ambon tahun 2021, KKN yang dilaksanakan ini telah diawali dengan pembekalan yang telah diberikan Oleh narsumber dan sejumlah ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti kuliah, itu artinya mereka sudah siap untuk mengimplementasikannya di lapangan,  dam apa yang diperoleh dikelas, dikampus itu hanya berbentuk teori, dan kini saatnya akan diuji dengan praktek-praktek dilapangan di dalam masyarakat, karena itu Latuheru menegaska hal. yang pertama, karena kita masih berada di era pandemi saya mohon dengan sungguh dan sangat kepada kita semua terutama adik-adik mahasiswa tetap harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat mahasiwa IAKN yang akan melakukan KKN, akan menjadi ujung tombak, menjdi pionir yang menjadi contoh dan teladan dan karena itu protokol kesehatan yang dimulai dari menggunakan masker secara baik dan benar menutup hidung mulut sampai ke dagu, mencuci tanggan mengunakan sabun dan air yang mengalir kemudian menjaga jarak mengurangi kerumunan dan juga mengurangi mobilitas, ini harus dan betul-betul bisa dilaksanakan, sehingga pandemi covid-19 yang kita rasakan di ambon sekarang ini akan lebih menurun lagi dan semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama covid ini bisa berakhir dari kita

Pemerintah kota ambon memberikan apresiasi kepada IAKN Ambon, karena IAKN Ambon sudah membantu pemerintah, dalam hal ini membantu masyarakat dengan memberikan mahasiswa turun ke lapangan Latuheru optimis bahwa adik-adik mahasiswa sudah disiapkan betul dan ingat bahwa adik-adik turun di masyarakat, turun di desa dan negeri ataupun kelurahan. itu artinya akan ada banyak hal yang ditanyakan oleh masyarakat. jika memang ada hal-hal yang dimintakan oleh masyarakat mahasiswaharus bias memberi solusi bagi masyarakat, sebab tidak ada masalah yang tidak bisa kita pecahkan secara bersama-sama. dan karena itu dengan pelaksanaan  KKN hari ini akan memberikan pencerahan baru bagi masyarkatak di desa di negeri dan di kelurahan dan semoga kerjasama yang kita bangun selama ini antara Pemerintah Kota dan IAKN harus terus kita pertahankan untuk waktu-waktu yang akan datang karena kami percaya, bahwa IAKN Ambon akan memberikan sumbangsi terbaik bagi pengembangan pendidikan bagi masyarakat kota ambon terutama bagi mereka yang ada di desa di negeri dan di kelurahan.

Wakil Rektor III IAKN Ambon yang mewakili Rektor dalam arahannya sebelum melepaskan mahasiswa KKN menegaskan, KKN sesungguhnya bertujuan untuk bagaimana mahasiswa kita itu berada dalam satu proses pembelajaran, artinya bagaiamana mahasiswa itu bisa mengaktakan

atau mengaplikasikan seluruh bidang ilmu yang diperoleh selama masa studinya di kampus, karena itu ada empat aspek penting dalam konteks KKN, Pertama, mahasiswa sebagai peserta KKN, kedua adalah masyarakat, ketiga adalah pemerintah dan keempat adalah gereja (dalam hal ini ada beberapa prodi-prodi tertentu yang terkoneksi dalam lingkup gereja) empat aspek atau komponen ini menjadi komponen yang mesti dipikirkan secara baik dan matang, yaitu mahasiswa menyiapkan diri bersinergi dengan pemerintah dilokasi masing-masing dengan pemerintah desa, negeri dan kelurahan tetapi juga gereja sehingga ada sinegritas antara mahasiswa sebagai peserta KKN itu.

 Warek III juga menegaskan bahwa konteks KKN IAKN Ambon saat ini masih ada pandemi covid-19 yang belum berakhir, dan kerena itu diharapkan ada proses-proses edikuasi yang bias, artinya dilakukan dengan cara kemandirian kita  dengan memberikan contoh dan teladan yang baik untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat.aspek yang lain adalah, bagaimana saudara-saudara bisa mengawal segala rancangan program yang telah dirancang secara kreativ, inovatif dan tentu berbasis pada pengembangan keilmuan dan nanti dapat diaktakan, diaplikasikan dalam masyarakat dimana saudara-saudara berKKN itu.

Warek III juga mau mengatakan, etika anda berKKN itu mungkin saja ada banyak isu-isu sosial yang muncul, selama proses KKN itu berlangsung, mungkin saja dari isu-isu itu anda bisa menghasilkan suatu objek yang bisa dijadikan sebagia bahan untuk mengarap tugas akhir anda yang nantinya di tuangkan dakan skripsi, berKKN selama 30 hari ini tentu bukan waktu yang terlalu panjang tapi diharapkan bisa maksimal dan bisa mengoptimalkan seluruh agenda-agenda kerja dengan tepat dan baik.

Sebagai penutup, Warek III menegaskan, makasiswa KKN harus menjaga nama baik Almamater IAKN Ambon, karena itu saudara/i harus memperhatikan etika dalam berkomunikasi, berelasi di dalam masyarakat dan konteks jemaat ketika saudara-saudara berada disana jaga Citra kita sebagai lembaga pendidikan agama / perguruan tinggi keagamaan.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA