Jakarta, 24 November 2025 - Kementerian Agama (Kemenag) RI secara resmi membuka rangkaian kegiatan Perayaan Natal Kemenag Tahun 2025 dengan menggelar Jalan Sehat Lintas Agama pada Minggu (23/11/2025). Acara yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Jakarta ini tidak hanya menandai dimulainya perayaan Natal Kemenag yang merupakan penyelenggaraan untuk pertama kalinya dalam sejarah tetapi juga menjadi penegasan komitmen kuat pemerintah dalam merawat toleransi dan kerukunan nasional.
Menag Nasaruddin Umar dalam sambutannya menekankan bahwa kerukunan adalah kunci utama kemakmuran bangsa. "Teman-teman boleh berbicara tentang perkembangan ekonomi. Tetapi tanpa kerukunan, semuanya tidak ada artinya," tegasnya. Ia mengibaratkan Indonesia sebagai "lukisan paling indah di muka bumi" yang harus dijaga dari potensi perpecahan.
Jalan Sehat Lintas Agama ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan perwakilan dari enam agama resmi di Indonesia. Ini merupakan perayaan keberagaman yang sejati, di mana yang berbeda keyakinan tetap bersatu dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan. Selain jalan sehat, rangkaian Natal Kemenag 2025 juga akan diisi dengan seminar, ibadah, peluncuran buku, hingga aksi sosial, dengan puncak perayaan direncanakan pada 22 Desember 2025 di Jakarta.
Dikesempatan yang sama Rektor IAKN Ambon, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA, kepada Humas IAKN Ambon menyampaikan bahwa, Kegiatan Kemenag yang berfokus pada pembauran lintas agama ini sejalan dengan filosofi yang dipegang teguh di wilayah yang sarat pengalaman kerukunan, seperti Ambon. Bagi Rektor kerukunan yang hakiki seringkali terwujud melalui tindakan dan interaksi yang paling sederhana. Ia berpendapat:
"Kerukunan terwujud melalui hal-hal sederhana, seperti pembiasaan pembauran antar komunitas yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari, namun memiliki kekuatan untuk menyentuh esensi kemanusiaan yang paling dalam." ungkapnya
hal menggarisbawahi bahwa kegiatan seperti jalan sehat, di mana umat beragama berjalan berdampingan tanpa sekat, memiliki dampak yang jauh lebih mendalam daripada sekadar seremoni. Aktivitas bersama yang kasual ini menciptakan ruang untuk saling sapa, bertukar senyum, dan menghilangkan jarak, sehingga menumbuhkan empati dan persaudaraan yang tulus. Praktik pembauran sehari-hari, dari tingkat kampus hingga masyarakat luas, menjadi fondasi kokoh yang mencegah perpecahan dan merawat "lukisan indah" keragaman Indonesia.
Aksi nyata Kemenag melalui Jalan Sehat Lintas Agama ini membuktikan bahwa kerukunan bukan sekadar wacana, melainkan sebuah gerakan kebangsaan yang dapat dimulai dari langkah kaki bersama, menyentuh esensi kemanusiaan, dan memperkuat moderasi beragama di Tanah Air.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018 -
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018 -
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018


