Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon melalui
Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) Program Studi Pendidikan Kristen Anak
Usia Dini (PKAUD) membekali guru PAUD di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian
Barat (SBB) dan mahasiswa calon guru PAUD.
Bekal tersebut diperoleh lewat sosialisasi, pelatihan
dan pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan implementasi kurikulum merdeka
belajar anak usia dini di era digital selama tiga (3) hari, Selasa (19/7)-Kamis
(21/7) bertempat diruang Auditorium IAKN Ambon.
Tak tanggung-tanggung, pelatih dari Balai Guru
Penggerak pun dihadirkan untuk mengenalkan implementasi kurikulum merdeka dan
pemanfaatan platform merdeka mengajar sekaligus nantinya akan membuat modul
kurikulum merdeka belajar anak usia dini yakni Ferdinand Lekatompessy, SE dan
Halija R.G.P Muda, S.Pd, S.Sos.
Serta di hari terakhir ada pemateri internal, Denisa
Alfiani Luhulima, M.Pd yang breakdown kurikulum merdeka belajar ini pada aspek
digitalisasi dengan membuat animasi.
Acara pembukaan kegiatan ini ini dihadiri Oleh Rektor
IAKN Ambon Dr. yance Z. Rumahuru, MA, Wakil Rektor I Dr. Ch.D.W.Sahertian, M.Pd
dan Para Pejabat Sruktural Dan Fungsional Di Lingkungan IAKN Ambon.
Dekan FIPK IAKN Ambon, Dr. Au Siahaya, M.Th saat
membuka kegiatan menyatakan, guru PAUD dan mahasiswa calon guru PAUD di Prodi
harus betul-betul memanfaatkan kesempatan ini dalam rangka penguatan kapasitas
mengajar dan belajar, sejalan dengan implementasi kurikulum merdeka belajar.
"Saya optimis dengan narasumber yang kompeten
ini, teman-teman peserta akan betul-betul diisi muatan sangat penting dan
diperlukan saat ini. Sebab semua sekolah mulai dari level PAUD hingga perguruan
tinggi sedang kiatnya menyiapkan program kurikulum merdeka belajar," terangnya.
Apalagi di era digitalisasi sekarang kata Siahaya,
kurikulum merdeka belajar ini satu kebutuhan sangat mendesak, yang mengharuskan
setiap guru mampu mengimplementasikan kurikulum ini dalam kegiatan
pembelajaran. Dimana kreativitas dan inovasi jadi hal wajib dilakukan.
"Outputnya kita berharap selepas ini dan kembali,
guru PAUD sudah punya bekal untuk bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar
di sekolah masing-masing. Juga bagi mahasiswa, ketika lulus, bekal telah
dikantongi untuk masuk dunia kerja, apalagi modul kurikulumnya sudah
dimiliki," urainya.
Ketua Prodi PKAUD FIPK IAKN Ambon, Dr Merchy Halamury,
M.PdK menambahkan, kegiatan ini memang sudah dirancang dari tahun lalu dan baru
terlaksana sekarang. Menyikapi majunya pendidikan dan adanya perubahan
kurikulum yakni merdeka belajar kampus merdeka.
"Narasumber kegiatan ini yang memang
spesifikasinya asesor dan pelatih ahli PAUD. Nantinya Otput dari kegiatan Implementasi Kurikulum
Merdeka Belajar di era Digital ini adalah
Modul Ajar, dan Vidio animasi dalam pembelajaran PAUD, tandasnya
Dijelaskan, Agustus mendatang akan ada peninjauan
kurikulum oleh Prodi PKAUD, maka dosen dilibatkan pada kegiatan ini. Sebab nanti, akan dilihat mata kuliah yang
memang mengarah/linier kampus merdeka, merdeka belajar. Maka pemahaman
substansi dari orientasi PAUD penting, demi menjawab realitas PAUD di
Indonesia.
Sebelumnya, ketua panitia sosialisasi, pelatihan dan
pemberdayaan masyarakat Prodi PKAUD, Dr Korlina Makulua, M.Pd dalam laporannya
katakan, kegiatan selama tiga hari ini diikuti 100 peserta baik guru PAUD yang
sementara menimba ilmu di Prodi dan tidak dari dua Kabupaten/Kota serta
mahasiswa Prodi PKAUD.
"Tujuannya kegiatan ini, bisa memperkuat
kapasitas mahasiswa sebagai calon guru dan guru PAUD dalam fungsi selaku
fasilitator, mediator, inspirator, kreator dan komunikator yang baik, kreatif
dan inovatif dalam menjawab era digitalisasi bagi anak usia dini dengan mengacu
kurikulum merdeka belajar," pungkasnya.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018
-
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018
-
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018