Hari kedua rangkaian Master Class Series kembali digelar dengan sesi khusus bertajuk “Musik dan Diplomasi” di ruang Music, Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK). Acara ini menghadirkan narasumber utama Kayla Smith, Deputy Public Affairs Officer dari Konsulat Amerika Serikat di Surabaya, bersama Yoana W. Kristiawati, Public Engagement Assistant.
Dalam pemaparannya, Kayla Smith menekankan peran musik tidak hanya sebagai seni ekspresi, tetapi juga sebagai alat diplomasi yang efektif dalam membangun hubungan antarbangsa. Sejak masa SMP, Kayla sudah mendalami musik, terutama di bidang edukasi dan penulisan musik klasik. Ia menilai musik dapat menjadi sarana penghubung lintas budaya sekaligus media komunikasi universal yang mampu menjalin pertemanan di berbagai penjuru dunia.
"Musik adalah refleksi komunikasi yang sangat kuat; ia menyatukan perbedaan, membangun empati, dan mempererat ikatan antarnegara," ujar Kayla. Pandangan ini sejalan dengan nilai-nilai diplomasi budaya yang mengedepankan persahabatan, keterbukaan, serta kolaborasi internasional.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Rektor III FSKK, Dr. Branckly E. Picanussa, D.Th., M.Th., LM; Dosen FSKK Ronaldo Bonevartha Alfons, M.Sn.; beserta para mahasiswa, berlangsung dengan antusiasme tinggi. Mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah institusi menghadirkan ruang pembelajaran yang inspiratif, relevan, dan berdaya guna sosial.
Sesi ini membuktikan bahwa musik bukan sekadar karya seni, melainkan juga instrumen penting dalam memperkuat diplomasi dan membangun jembatan persahabatan antarbangsa untuk masa depan yang lebih terbuka dan harmonis.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018
-
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018
-
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018