FIPK IAKN Ambon menggelar EDUPRENEURSHIP

Administrator No Comments 03 September 2021

Hari ini 03/09/2021 diruang Auditorium, Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) IAKN Ambon menggelar EDUPRENEURSHIP bagi 100 oang peserta, yang terdiri dari Perwakilan mahasiswa FIPK ditiga Prodi yang ada didalamnya dan perwakilan Guru PAK dan Guru PAUD pada wilayah kota Ambon, dengan menghadirkan Parker Casio Patty, S,Sn, M.M dan Nur Al Marwah Asrul Sebagai narasumber.

 

Benjamimn Metekohi, M.Pd.K yang adalah ketua panta kegiatan ini mengatakan, Edupreneurship merupakan bagian dari Enterpreneurship dibidang pendidikan. Enterpreneurship adalah usaha kreatif dan inovatif dengan melihat atau menciptakan peluang dan merealisasikannya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah (ekonomi, sosial, dan lain-lain). Enterpreneurship di bidang sosial disebut sosiopreneurship, di bidang pendidikan disebut Edupreneurship, di internal perusahan disebut interpreneurship, di bidang teknologi disebut teknopreneurship. Di dunia globalisasi seperti ini sudah banyak sekali muncul enterpreneur muda dalam banyak bidang. Masyarakat yang berada pada bidang pendidikan salah satunya mahasiswa Prodi PAK FIPK IAKN Ambon pun memiliki potensi yang besar dalam era teknologi yang sudah semakin canggih, internet dan kemudahan – kemudahan yang sudah ada untuk mengembangkan kompetensi diri. Mahasiswa harus memiliki jiwa edupreneur dalam kehidupannya. Perkembangan zaman haruslah diiringi dengan perkembangan pola pikir, sehingga selain menjadi seorang pendidikan, di luar itu mahasiswa memiliki life skill lainnya yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan itu sendiri.

Lebih lanjut metekohi mmengatakan, Maksud dan Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan jiwa edupreneurship mahasiswa, sehingga dapat bersaing dalam dunia pendidikan sehingga perlu untuk kita Memperkenalkan Edupreneurship dan Melatih Kemampuan Edupreneurs

 

Wakil Dekan II FIPK IAKN Ambon Dr. Selphiano. E.M. Sahureka, M.Si yang mewakili Rektor IAKN Ambon dalam membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa Pelatihan edupreneurship bukan merupakan hal yang baru tapi bagaimana pendidikan itu bisa menciptakan sebuah karakter-karater kewirausahaan bagi mahasiswa dan juga bagi pendidiknya. Dalam hal ini mau dibilang bahwa dunia pendidikan harus menciptakan system nilai inovatif dan kreatif sehingga baik para pendidik maupun mahasiswa mampu menjadi creator - creator kewirausahaan dalam hal ini untuk menambahkan perkapita untuk dirinya sendiri.dan Siapa bilang seorang guru, khususnyan guru pendidikan agama Kristen tidak mampu melaksanakan atau tidak berjiwa edupreneurship, pasti memiliki jiwa itu dan bagaimana kita juga bisa berkemampuan membangun motivasi mahasiswa kita untuk mampu melakukannya.

 

Lebih lanjut Sahureka menyampaian Beberapa tahun terakhir ini juga  saya sedikit kaget ketika ada mahasiswa yang jual makanan atau miuman di dalam kampus untuk kita, pada hal ada dosen kewirausahaan sedang menguji mereka, ketika mereka mempraktekan itu, modal mereka berapa keuntungannya berapa itu harus dipresentase. Dan jiwa ini yang harus dibangun oleh mereka, karena dengan jiwa seperti itu misalnya mereka juga mampu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mereka seperti membayar uang kuliah, membeli buku-buku, transportasi dan sebagainnya, itu prinsip utama yang harus dilakukan pada matakuliah kewirausahaan itu. Dan inilah waktunya bagaimana kita bisa mencermati dunia ini dan peluang-peluang yang ada disekitar kita. Peluang-peluang itu sangat banyak Cuma tinggal kita bagiamana kemampuan kita untuk membaca itu, dan dari sinilah ditempat inilah, Panitia atau Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen berusaha melaksanakan kegiatan ini untuk melihat sisi-sisi kewirausahaan dalam pola-pola berkehidupan kita, dan kemampuan untuk menciptakan generasi yang memang bisa menantang kehidupan ekonomi yang semakin Global ini, Sahureka berharap Untuk itu, biarlah kita mengikuti kegiatan ini secara serius dan mampu mengembangkannya di dunia pendidikan kita.

 


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA