Bedah Buku Tahap II IAKN Ambon

Administrator No Comments 08 Augustus 2019

Bertempat di Marina hotel ambon, hari ini 08/08/2019 IAKN Ambon melakukan kegiatan BEDAH BUKU Tahap II Tahun 2019, yang dihadiri oleh Rektor IAKN Ambon yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor I IAKN Ambon Dr.J.Z.Rumahuru, MA, Wakil Rektor II, Kepala Biro AUAK, Para dekan, Pimpinan Prodi, Para Penulis Buku, Pembedah Buku, Para undangan dan mahasiwa IAKN Ambon.

Dalam laporannya ketua panitia BEDAH BUKU Tahap II Tahun 2019 Victor D. Tutupary, M.Phil mengatakan Bedah buku merupakan salah satu kegiatan ilmiah dalam lingkup akademik. Secara umum, bedah buku adalah kegiatan menguji dan mengevaluasi suatu karya tulis seseorang oleh beberapa pakar dan publik. Karya tulis atau buku tersebut biasanya berasal dari hasil riset seorang penulis, baik riset pustaka maupun riset lapangan. Proses bedah buku patutnya 

dilakukan oleh seorang pakar atau ahli di bidang tertentu. Seorang pembedah atau reviewer bertugas untuk mengindentifikasi metode yang digunakan penulis, gaya penulisan, premis-premis dalam sebuah buku, serta kekuatan dan kelemahan dari sebuah buku. Hasil dari proses bedah buku dapat berupa saran dan kritik, yang selanjutnya digunakan oleh penulis atau pengarang untuk mengembangkan karyanya.

Selanjutnya Tutupary menyampaikan 2 Tujuan dari kegiatan ini dan Tujuan Umumnya yaitu untuk membangun iklim akademik yang kritis dan konstruktif. Sementara evaluasi dan penilaian oleh pembaca dan pembedah atas karya seorang insan akademis sebagai tujuan khusus dari bedah buku ini. Kedua tujuan ini merupakan bagian penting dari proses penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di Indonesia.

Buku-buku  yang akan dibedah dalam kegiatan ini antara lain:

- Spiritualitas Kebebasan Siswa di Sekolah, karya Herly Janet Lesilolo

- Gus Dur dan Agama Sipil, karya Andry Simatauw

- Soal-soal Teologis dalam Pertemuan Antar Agama, karya Th. Sumartana

- Banda dalam Sejarah Perbudakan di Nusantara, karya Usman Thalib & La Raman

Masing-masing buku akan dipresentasikan oleh empat orang narasumber/penulia dan akan dibedah oleh tiga orang pembahas.

Dalam arahannya, sekaligus membuka kegiatan ini, Rektor IAKN Ambon yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor I IAKN Ambon menegaskan bahwa sejak tahun 2013 IAKN Ambon telah mengalokasikan dana untuk penerbitan buku karya dosen, dan 5 buku dalam 1 tahun dan itu berjalan hingga saat ini, dan sejak tahun 2014 bedah buku sudah menjadi TRADISI di IAKN Ambon. bedah buku selain segabai cara untuk membangun dinamika akademik di perguruan tinggi, bedah buku mempunyai tujuan lain adalah mendesiminasi hasil-hasil karya dosen tetapi juga bersama-sama dengan itu IAKN Ambon bersinergi kengan komunitas akademik secara makro dengan menyeleksi sejumlah buku yang strategis untuk di diskusikan yeng tentunya harus terkait dengan bidang keilmuan yang sedang menjadi konsentrasi  di IAKN Ambon, karena itu hari ini ada 4 buku yang dibedah, maka 2 buku itu adalah kaeya dosen IAKN Ambon dan 2 buku yang lain itu diseleksi dari luar IAKN Ambon, yaitu karya alm. Th. Sumartana yang dikenal sebagai seorang teolog dan lebih kusus memberikan konsentrasi pada relasi atau hubungan antar agama, dan karya Usman Thalib & La Raman tentang BANDA, dan ini terkait dengan perdagangan dan sejarah perbudakan di nusantara lebih khusus di BANDA.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA