AMBON, 7 November 2025 – Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Maluku kembali mengukuhkan eksistensinya melalui Konferensi dan Pelantikan Pengurus Masa Bakti 2025-2030. Acara ini menandai babak baru bagi organisasi intelektual Kristen di Maluku, di mana Rektor dan sejumlah Dosen Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon menyatakan kesiapan penuh untuk berkontribusi.
Kehadiran para akademisi IAKN Ambon ini diharapkan dapat
menjadi energi baru dalam memulihkan dan memperkuat peran PIKI Maluku dalam
pembangunan masyarakat.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PIKI, Dr.
Badikenita Br Sitepu, SE, SH, M.Si, yang hadir dalam acara tersebut,
menyoroti tantangan utama yang dihadapi organisasi. Ia menegaskan bahwa masalah
bukan terletak pada minimnya figur atau sumber daya manusia berkualitas di
Maluku, melainkan pada "pola komunikasi dan koordinasi yang sempat
terputus."
Badikenita mengungkapkan bahwa proses regenerasi kepengurusan Maluku sempat tertunda, meskipun DPP telah menerbitkan sejumlah surat mandat.
“Dari dulu Maluku sudah punya struktur. Tapi sesuai aturan
organisasi, setiap lima tahun harus ada pembaruan. Kami sudah berikan beberapa
mandat, namun situasi pandemi dan komunikasi yang tidak nyambung membuat
proses itu tertunda,” tutur Badikenita.
Ia menekankan bahwa kini saatnya bagi PIKI Maluku memulihkan
momentumnya.
Dalam sambutannya, Badikenita menyinggung sejarah panjang
PIKI sebagai organisasi yang telah melahirkan banyak pemikir besar bangsa. Ia
menyebut nama-nama legendaris seperti Radius Prawiro dan J. Leimena
yang memberikan kontribusi penting bagi perjalanan Indonesia.
“Itu warisan besar. Banyak keturunan mereka masih ada,
sebagian masih terlibat dan siap berkontribusi. Ini kekuatan yang harus kita
elaborasi,” ujarnya, sembari berpesan agar perbedaan pendapat dikelola dengan
matang. "Perbedaan pendapat jangan menjadi gesekan. Gunakan pendekatan
persuasif.”
Dengan masuknya Rektor dan jajaran dosen IAKN Ambon ke dalam
kepengurusan DPD PIKI Maluku, organisasi ini memiliki basis akademik yang kuat
untuk mendorong kajian dan kontribusi nyata dalam pembangunan.
Beberapa poin penting yang menjadi fokus PIKI Maluku ke
depan, sebagaimana ditekankan oleh Ketua Umum DPP, adalah:
- Komunikasi
dan koordinasi yang efektif sebagai kunci membangun organisasi yang
solid.
- Pentingnya
semangat dan partisipasi anggota untuk mencapai tujuan pembangunan
masyarakat Maluku.
- Memanfaatkan
sejarah panjang dan kontribusi signifikan PIKI Maluku sebagai
pijakan untuk masa depan.
- Menggunakan
pendekatan persuasif untuk membangkitkan kembali semangat anggota
yang sempat meredup.
Harapan besar diletakkan pada kepengurusan baru ini agar
PIKI Maluku kembali menjadi organisasi yang kuat dan aktif berperan dalam
pembangunan, khususnya dalam menghadapi tantangan sosial dan keagamaan di
Maluku.
Related
-
YUDISUM SARJANA STAKPN 2017 23 Oktober 2018 -
SEMINAR REVITALISASI KEBANGSAAN 23 Oktober 2018 -
WORKSHOP MUSIK VINCULOS FOR INDONESIA 2018 BERSAMA IAKN AMBON 23 Oktober 2018
-
-
-
Pelantikan Pejabat IAKN Ambon 23 Oktober 2018


