IAKN Ambon Ajak Diaspora Maluku di Belanda Partisipasi Bangun Pendidikan di Maluku

Administrator No Comments 19 Augustus 2025

Perjalanan Tim Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon ke Eropa akhir Juli sampai dengan awal Agustus 2025 lalu menghasilkan sejumlah kesepakatan dan kerja sama yang siap dimplementasikan untuk kemajuan kampus IAKN Ambon maupun masyarakat di Kepulauan Maluku. Rektor IAKN Ambon, Yance Zadrak Rumahuru menjelaskan bahwa perjalanan tim IAKN Ambon ke Eropa kali ini selain menyasar sejumlah perguruan tinggi dan Lembaga strategis lain selaku mitra kerja sama, keberadaan orang Maluku di luar negeri juga menjadi hal penting dan strategis yang dapat dimaksimalkan untuk membangun sumber daya manusia unggul di daerah ini.  Dalam perspektif seperti disebut, Rumahuru menuturkan bahwa pada tanggal 25 Juli 2025 bertempat di Hotel Bastion Leiden-Belanda, tim IAKN Ambon melakukan diskusi terbatas bersama anak-anak Maluku Diaspora di Belanda untuk membangun sinergi mengembangkan pendidikan tinggi melalui kampus IAKN Ambon. Intelektual dan praktisi asal Maluku di Belanda, yang diundang adalah mereka yang secara luas dikenal sebagai tokoh Pendidikan, Seniman, Sejarahwan, Tokoh Agama dan praktisi yang hebat pada bidang masing-masing. Beberapa tokoh Maluku di Belanda yang berkesempatan hadir dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan ini adalah: Mary Tupan-Wenno (Executive Director ECHO, Center for Diversity Policy, Utrecht), Victor Joseph (media specialist and event organizer), Very Patty (Reverend church Gunung Batu church Amsterdam), Wim Manuhutu (heritage specialist and lecturer VU Amsterdam), Reinda Hully (PhD student Utrecht University), and Ron Habiboe (historian, independant researcher).



 

Diskusi yang terjadi dalam suasana keakraban ini, Rektor IAKN Ambon menyampaikan probelematika Pendidikan tinggi di tanah air dan gagasan untuk bersinergi dengan berbagai eleman masyarakat untuk mengembankan sumber daya manusia baik aspek akademik maupun non akademik. Gagasan rektor dan tim IAKN Ambon mendapat sambutan hangat dari semua peserta diskusi. Pertemuan ini menghasilakan kesepakatan untuk saling mensupport memajukan generasi muda bangsa di Maluku melalui Lembaga Pendidikan IAKN Ambon. 

 

Rumahuru menambahkan bahwa pertemuan bersama tim IAKN Ambon dengan para intelektual Maluku di Belanda ini sangat strategis dan memberi kekuatan sendiri bagi IAKN Ambon untuk membuat perencanaan (program dan kegiatan) yang dapat dilaksanakan sekarang dan kedepan bagi kemajuan anak-anak negeri di Maluku.




 

Dalam dialek Melayu Ambon, Rumahuru mengharapkan adanya sinergi (baku gandeng) antara orang Maluku di Belanda dengan orang Maluku di negeri Maluku untuk kemajuan dan kesejahteraan anak-anak Maluku masa depan.

 

 “Katong harap ada dukungan (topangan) dari usi dan bung-bung samua par katong, melalui SDM dan jejaring yang dimiliki untuk bisa baku gandeng deng katong bangun masa depan anak-anak Maluku melalui jalur pendidikan, untuk Maluku pung bae”.

 

Para tokoh Maluku di Belanda juga memberi apresiasi atas inisiatif rektor dan kampus IAKN Ambon. Mereka pun mengharapkan agar rencana baik yang telah dimulai, tidak berhenti pada tataran wacana tetapi dapat diimplementasi untuk memajukan masyarakat Maluku melalui aktivitas kampus. IAKN Ambon pun  diharapkan meningkatkan kemitraan dan kolaborasi internasional dengan berbagai lembaga strategis. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi IAKN Ambon.



Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA