Bangun Digitalisasi Arsip dan Dokumen, IAKN Ambon Belajar ke Groningen

Groningen, 1 Agustus 2025 — Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon melangkah serius mewujudkan transformasi digital di perguruan tinggi. Setelah mengembangkan manajemen kampus berbasis laman dan aplikasi, dua tahun terakhir IAKN Ambon merintis digitalisasi arsip dan dokumen yang terintegrasi dengan e-library.

Untuk memastikan sistem pengelolaan arsip yang memadai, IAKN Ambon menjalin kerja sama dengan DE REE Information Management Groningen, Belanda. Pertemuan penting itu berlangsung di Gedung Winschoterdiep 50, Groningen. Diskusi diawali dengan presentasi CEO DE REE, Ad van Ginneken, yang memaparkan pengalaman lembaganya dalam pengembangan teknologi informasi untuk dokumentasi digital dan publikasi. Rektor IAKN Ambon, Prof. Dr. Yance Zadrak Rumahuru, MA, kemudian menyampaikan tanggapan dan rencana kolaborasi.

“Digitalisasi arsip bukan hanya kebutuhan administratif, tetapi bagian dari modernisasi perguruan tinggi yang berorientasi pada transparansi, efisiensi, dan aksesibilitas data,” ujar Rumahuru.

Masih di Groningen, pada hari yang sama, rombongan IAKN Ambon melanjutkan pertemuan dengan Direktur Archives of Groningen University, Gerard J. Huizinga, dan staf. Dalam diskusi itu, Huizinga menjelaskan secara rinci alur pengelolaan arsip, mulai dari seleksi dokumen, penyimpanan, hingga publikasi.

Usai diskusi, tim IAKN Ambon diajak meninjau langsung pusat arsip Universitas Groningen. Rektor Rumahuru menyebut pengalaman itu sebagai momen berharga. “Kami belajar dari praktik terbaik universitas ternama dunia. Ini langkah penting menuju terwujudnya sistem arsip modern di IAKN Ambon,” katanya.

Kunjungan ini menandai kesungguhan IAKN Ambon—yang kini tengah berproses menjadi Universitas Kristen Negeri pertama di Indonesia—untuk menata sistem dokumentasi akademik sesuai standar internasional.