Kecerdasan Emosional Dan Spiritual menjadi hal utama arahan Rektor dalam Penyerahan SK CPNS di IAKN Ambon

Hari ini 22/02/2021 dengan tetap mengedepankan Protap Kesehatan Rektor IAKN Ambon Dr. Agusthina Ch. Kakiay M.Si menyerahkan SK CPNS Kepada 7 CPNS  (3 Orang Pegawai dan 4 org Dosen)  IAKN AMBON yg lolos seleksi pada tahun anggaran 2020 dan dilanjutkan dengan PEMBEKALAN CPNS yang disampaikan oleh Kepala Biro AUAK IAKN Ambon Drs. Sudirman Simanihuruk, M.Th, yang Bertempat di RUMAH MODERASI BERAGAMA IAKN Ambon.

NAMA 7 CPNS Yang Menerima SK Dimaksud :

1. Hilqya Latupapua, SH

2. Theogratsia Josepin Hehanussa, S.Kom

3. Stella Kaya, ST

4. Victoria Diana V. Latumeten, S.Kom, M.Cs

5. Franklin Stevan Dahoklory, M.Pd

6. Vera Talimbung, M.Pd

7. Priskila Damaris Lokollo, S.Si, M.Cs

Dalam arahannya Rektor meyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena IAKN ambon telah mendapat 7 orang ASN, walaupun sebenarnya Bapak Ibu telah berproses dari bulan Januari. Namun secara resmi hari ini baru dilakukan penyerahan SK 80%.

Selaku pimpinan Lembaga Rektor mengucapkan selamat datang di IAKN Ambon. Kampus ini kami namakan Kampus “Harmoni Dalam Keragaman” kita beragam karena kita ini berasal dari etnik yang beragam, agama yang beragam serta budaya yang beragam tapi kita ingin hidup harmonis dalam keberagaam yang ada di kampus tercinta ini.

Rektor sangat mengharapkan kehadiran saudara-saudara disini tidak menimbulkan masalah atau perpecahan tetapi mengikuti roh dari Kampus ini dan jiwa dari kampus ini yang mana kampus ini jauh dari perpecahan, kalau masalah kecil-kecil memang ada tetapi untuk Kuku (menjatuhkan) orang lain untuk jatuh, itu bukan Roh dari Kampus ini.

Rektor lebih lanjut menegaskan, jika ingin menunjukkan kelebihan yang baik itu tidak ada masalah, tapi kebiasaan orang baru itu selalu menyalahkan orang yang lama, seakan-akan apa yang dilakukan oleh orang lama itu salah. Jadi tidak bisa membandingkan dan mengatakan kenapa IAKN Ambon tidak seperti kampus saya ? kita datang dari kampus yang beragam. Jadi tidak bisa membandingkan mengapa IAKN tidak seperti itu ?, iya Karena IAKN tetap IAKN dan IAKN bukan yang lain, Saya tidak menginginkan terjadi gejolak, sehingga public bisa saja menilai bahwa IAKN Ambon adalah kampus yang rentan perpecahan, Tegas Rektor.

Dan akhir dari arahan Rektor, beliau menegaskan untuk para CPNS agar tetap mendengarkan setiap araharan dari atasan pada setiap unit kerja masing-masing.

dalam bekerja pintar dan cerdas secara intelektual bukan menjadi ukuran utama, tetapi harus juga memiliki kecerdasan Emosional dan Spiritual, Ketika  orang ingin memilih saudara, orang tidak akan memilih hanya karena punya kecerdasan intelektual, tetapi kecerdasar emosional dan kecerdasan spiritual akan menjadi hal utama sebagai bahan pertimbangan, Jadi kita semua itu harus saling Keku (mendukung) dan bukan kuku (menjatuhkan) biarlah dalam menajalankan pekerjaan kita, kita harus menjiwai kalau kampus ini adalah kampus yang harmoni dalam keragaman. “Ujar Rektor diakhir arahannya.