FORUM DOSEN INDONESIA (FDI) MALUKU melakukan DIALOG PUBLIK, dengan Tema “MENGAWAL VISI DAN MISI KEPALA DAERAH BARU”

Administrator No Comments 28 Mei 2019

Selasa 28/5. FORUM DOSEN INDONESIA (FDI) MALUKU melakukan DIALOG PUBLIK, dengan Tema “MENGAWAL VISI DAN MISI KEPALA DAERAH BARU” dengan Keynote Speaker Wakil Gubernur Maluku,  Barnabas N. Orno dan dibuka secara resmi oleh Rektor UNIVERSITAS PATTIMURA.

Heppy Lelapary, S.Pd, M.Pd sebagai ketua Pengabdian Masyarakat Forum Dosen Indonesia Maluku dalam laporannya menyampaikan bahwa, Tujuan dari dialog publik ini adalah :

         1. Mendiskusikan secara akademis visi dan misi kepala daerah terpilih, dan kemungkinan-kemungkinan strategis pelaksanaannya

         2. Mendiskusikan keterlibatan aktif akademisi di provinsi Maluku untuk mendukung pelaksanaan visi dan misi kepala daerah terpilih

Dialok Publik ini merupakan agenda rutin FDI yang biasanya dilakukan diseluruh Perguruan Tinggi di kota Ambon dantema ini dipilih sebagai tanggungjawab moraL dari kami para akademisi untuk mengawal kepemimpinan kepala daerah Maluku dalam 5 (lima)  tahun kedepan dan sebagai bagian dari elemen masyarakat Maluku, kami akademisi siap dipakai dalam 5 (lima) tahun kedepan berdasarkan kualifikasi akademik dan keilmuan yang kami miliki, oleh karna itu ruang publik ini dibuka untuk kita semua dapat menentukan langkah-langkah strategis yang tepat untuk kemajuan Maluku kedepan, dan siap mewujudkan Visi Dan Misi Kepala Daerah, sehingga diharapkan partisipasi aktif akademisi dalam memberi usulan dan saran yang konstruktiv sesuai kompetensi keilmuan yang dimiliki.

Dalam Dialog Publik ini Rektor IAKN Ambon Dr.Agusthina Ch. Kakiay, M.Si hadir sebagai narasumber yang membahas serta memberi masukan terhadap visi dan misi kepala daerah terpilih, dan dalam pembahasannya Rektor IAKN Ambon menegaskas beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan visi dan misi dimaksud, antara lain :

         1. Perlu diperhatikannya konektivitas, baik diruang publik, maupun diruang siber termasuk infrastrukturnya harus menjadi prioritas.

         2. Pelayanan publik harus terus diperbaiki, dan ini harus masuk point tata kelola pemerintahan yang bersih.

         3. Maluku yang sejahtera, maka Pengelolaan Keragaman harus menjadi perhatian penting.

         4. Industri musik harus menjadi sesuatu yang serius, IAKN Ambon telah melahirkan SDM dibidang musik, tetapi menjadikan musik sebagai pekerjaan di Maluku masih susah, padahal Maluku dikenal segabai tempat lahirnya musisi-musisi terkenal, belum lagi Kota Ambon yang telah menjadi Kota Musik dunia.


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA