Enam orang Mahasiswa IAKN Ambon, Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Prodi Agama Budaya, Magang di Jogja.

Administrator No Comments 29 Juni 2019

Terhitung tanggal 01 juli hingga 15 juli 2019, 6 (enam) orang Mahasiswa IAKN Ambon, Fakultas Ilmu Sosisal Keagamaan (FISK), Progam Studi Agama Budaya akan melakukan Magang di Yogyakarta pada Institut DIAN (Dialog Antariman) Interfidei, dan ini merupakan kegiatan magang perdana dalam lingkup Fakultas maupun Institut.

 

Dalam laoprannya Marlen Tineke Alakaman, M.Pd sebagai sekertaris panitia pada acara pelepasan Mahasiswa yang akan melaksanakan magang pada hari jumat 28 juni 2019, di ruang Preaching FISK menjelaskan bahwa, Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana prodi Memperkenalkan mahasiswa prodi dalam dunia kerja, sebelum mereka terjun ke dunia kerja setelah mendapat gelar sarjana, bagaimana mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya di lembaga sosial masyarakat, serta merangsang daya analisis dan kreatifitas dalam merancang program, melaksanakan program yang telah dirancang dan bagaimana dapat mengevaluasinya yang berdaya guna bagi masyarakat.

 

Dalam arahannya sekaligus melepaskan peserta magang dan menutup seluruh proses kuliah semester Genap, Dekan FISK Febby. N. Patty, D.Th, M.Th menegaskan,

kegiatan magang adalah kegiatan yang penting, mesti dilihat sebagai sebuah kesempatan dimana mahasiwa bisa mempraktekkan ilmu yang dimiliki dan menerapkannya di lapangan. Selain itu, moment untuk mahasiwa belajar dan menimba banyak pengalaman. Lembaga Institut Interfdei sendiri meruapakan salah satu lembaga antar iman yang selama ini banyak melakukan kegiatan-kegiatan seminar,  forum diskusi, lokakarya, dialog antara komunitas  umat beragama yang berbeda, Sehingga daripadanya mahasiwa dapat  belajar untuk memperkaya khasanah pengetahuannya maupun kemampuan praksis di lapangan sebagai analis agama dan budaya.

15 hari adalah waktu yang singkat dan karena itu mahasiswa dapat mengoptimalisasi kehadirannya dan memiliki komitmen sungguh untuk belajar. Mahasiswa mesti menjaga nama baik almamater, sebab Jogjakarta menawarkan godaan tersendiri dengan banyaknya situs/objek wisata sehingga mahasiwa bisa saja tidak serius dalam melaksanakan kegiatan ini.

Selama kegiatan magang, para mahasiwa juga mesti membangun koordinasi yang baik, dengan pembimbing  di Interfidei maupun kedua  pembimbing  dari fakultas/prodi yang akan betanggungjawab mendampingi selama proses magang berlangsung. Pada akhir kegiatan  magang ini,  akan dilaksanakan  Penandatangan MOU Institut DIAN  Interfidei dengan  IAKN Ambon untuk melaksanakan berbagai program kedepannya.

 

 


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA