Buka Pelatihan Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama, Rektor IAKN Ambon: Jauhi Intoleransi, Tebarkan Damai

Administrator No Comments 03 November 2025

Ambon, 3 November 2025 - Rektor Institut Agama Kristen Negeri Ambon, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, M.A., membuka secara resmi dua kegiatan pelatihan sekaligus di Balai Diklat Keagamaan Ambon pada Senin, 3 November 2025. Kedua pelatihan tersebut adalah Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Literasi Madrasah Ibtidaiyah serta Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama.



Kegiatan yang akan berlangsung hingga 8 November 2025 ini diikuti oleh 60 peserta. Mereka terdiri dari tenaga pengajar, tokoh agama, dan tokoh pemuda dari berbagai wilayah. Pelatihan ini dirancang sebagai wadah penting untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan dan keagamaan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rumahuru berkenan menyematkan tanda pengenal secara simbolis kepada perwakilan peserta. Menurutnya, tindakan ini melambangkan komitmen bersama untuk menumbuhkan semangat belajar, pengabdian, dan kolaborasi lintas iman demi kemajuan pendidikan serta keharmonisan masyarakat.

Dalam arahannya, Prof. Rumahuru menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan media pengembangan diri yang memiliki makna strategis dalam membangun karakter bangsa.

Ia mengingatkan pesan Menteri Agama agar setiap insan pendidikan dan masyarakat menjadikan cinta sebagai dasar dalam segala hal. "Cinta kepada Tuhan, sesama, bangsa, dan lingkungan," kata Rektor.

Prof. Rumahuru, yang juga hadir sebagai salah satu narasumber, berpesan agar para peserta menjadikan sikap cinta sebagai landasan dalam merespons perbedaan di tengah masyarakat.

“Dalam konteks apapun, marilah kita menumbuhkan sikap penuh cinta dalam merespons perbedaan. Jauhi intoleransi, tebarkan damai, dan bangun kerja sama dengan siapa pun,” ujar rektor.

Ia berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta secara individu. Lebih jauh, ia ingin agar dampaknya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat, terutama dalam "memperkuat semangat kebersamaan dan moderasi beragama di tengah keberagaman bangsa."


Komentar

Leave a Comment

KERJA SAMA